Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) M. Akil Mochtar menerima kunjungan Direktur Hanns Seidel Foundation (HSF) Christian Hegemer pada Rabu (9/4) di ruang kerjanya. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas peningkatan kerja sama yang telah dibangun selama hampir 10 tahun. Hegemer menyampaikan pujiannya terhadap MKRI yang sukses mempertahankan statusnya sebagai institusi yang independen dan terpercaya di mata masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Hegemer menyampaikan ide untuk penyelenggaraan konferensi mengenai kebebasan beragama seperti yang dilakukan di Myanmar. “Saya berharap konferensi ini bisa dilakukan di Jakarta. Mungkin HSF dan MKRI dapat bekerja sama mengadakan konferensi tersebut di Jakarta. Tidak ada agenda politik,” jelasnya.
Menanggapi tawaran kerja sama tersebut, Akil menyambut baik dan akan mempertimbangkan untuk menindaklanjutinya. Akil menuturkan ketika menjalankan konstitusi bisa dilakukan tidak hanya melalui persidangan tetapi juga melalui nonpersidangan. Apapun yang terjadi di dunia akan berdamapak bagi Indonesia. Oleh karena itu. MKRI menyambut baik setiap adanya tawaran kerja sama untuk membangun hubungan yang lebih baik.
“Sebagai lembaga yang melaksanakan kekuasaan kehakiman, dua periode sebelumnya telah dijalani dengan bagus. Sekarang tantangan yang akan dihadapi MKRI akan lebih berat karena kepercayaan masyarakat kepada MKRI harus ditingkatkan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kebijakan membutuhkan supporting system dan friend of court termasuk HSF,” pungkasnya.
Akil juga menuturkan ketika menjalankan konstitusi bisa dilakukan tidak hanya melalui persidangan, tetapi juga di luar persidangan. Apapun yang terjadi di dunia akan berdampak bagi Indonesia. "Kami menyambut baik setiap adanya tawaran kerja sama untuk membangun hubungan yang lebih baik," tandasnya.
(Lulu Anjarsari/mh)