Jawa Timur, MKOnline- Setelah peresmian jembatan Suromadu, geliat pertumbuhan ekonomi di daerah Madura, semakin dinamis. Dampak dari jembatan ini dirasakan masyarakat madura sebagai tantangan untuk membangun Madura.
Menyikapi hal tersebut, Pemda Kabupaten Bangkalan mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Mari Bersama Membangun Madura” di Aula Pendopo Raden Pranatu (31/10), dihadiri oleh Bupati Bangkalan, Bupati Sampang, Bupati Pamekasan, Bupati Sumenep, Ulama, tokoh masyarakat, pelajar dan ormas se wilayah madura.
Dalam Seminar tersebut, Ketua MK, Moh Mahfud MD, diundang sebagai keynote speaker. Dalam kesempatan tersebut, Mahfud memaparkan tentang Percepatan Pembangunan Madura dalam Konstelasi Pembangunan Nasional. ”Pasca adanya jembatan Suromadu, kita tidak bisa menghindari dampak-dampak industrialisasi dan pengaruh dari luar dan ini fakta, maka kita harus menyiapkan bagaimana mengarahkan fakta-fakta selanjutnya apa yang akan terjadi dalam seminar ini," jelas Mahfud.
Dilanjutkan Mahfud, dengan adanya Suramadu ini, akan ada beberapa implikasi, antara lain Madura akan memancing selera bagi orang luar untuk investasi di bidang industrialisasi.
Selain memberi ceramah pembuka dalam Seminar Nasional di Bangkalan Madura, Ketua MK juga menghadiri seminar pengajar HTN/HAN se-Jawa Timur dengan Tema Konstitusi sebagai dasar melangsungkan program pembangunan daerah di Jawa Timur di salah satu hotel di Surabaya, (02/11).
Di depan pengajar HTN/HAN, Mahfud MD memaparkan tentang program pembangunan daerah sebagai cermin Konstitusi. ”Konstitusi yang kita bicarakan ini adalah konstitusi yang sudah diamandemen, yang melahirkan beberapa lembaga negara baru, diantaranya Mahkamah Konstitusi dan Dewan perwakilan Daerah, dan hasil amandemen konstitusi harus di terima semua orang,” urainya.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud mengharapkan seminar ini dapat menghasilkan kesepahaman tentang konstitusi sebagai dasar melangsungkan program pembangunan daerah, khususnya di Jawa Timur. (Kusnul Khuluq)