JAKARTA, HUMAS MKRI- Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman memberikan ceramah kunci sekaligus menutup kegiatan Kompetisi Peradilan Semu Konstitusi VI Tahun 2019 Tingkat Nasional Piala Ketua MK, di Auditorium Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada Sabtu (16/11/2019).
Dalam penutupan tersebut, Anwar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim dewan juri yang telah mencurahkan perhatiannya kepada para peserta yang merupakan anak bangsa yang kelak akan menjadi para pemimpin di masa yang akan datang. Anwar mengungkapkan bahwa dirinya sangat konsern dengan dunia pendidikan karena sebelum menjadi hakim konstitusi, ia adalah seorang pendidik, yakni seorang guru madrasah ibtidaiyah.
Anwar mengatakan, para juri yang berprofesi sebagai guru, termasuk di dalamnya adalah dosen sudah selayaknya berbahagia, karena menjadi seorang pendidik berarti dia memiliki amal yang tidak pernah putus meski telah meninggal, yakni ilmu yang bermanfaat yang diajarkan kepada para mahasiswa. Selain itu, Anwar juga meyakini bahwa dewan juri kali ini kesulitan dalam memberikan penilaian karena meningkatnya kualitas para peserta dalam kompetisi peradilan semu kali ini.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal MK M Guntur Hamzah, dalam laporannya menyampaikan bahwa kompetisi peradilan semu ini telah berjalan fair dan kompetitif, dengan demikian kompetisi ini dapat dijadikan pengalaman yang berharga untuk meningkatkan prestasi pada kompetisi berikutnya. Menurut Guntur, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi para peserta untuk mengetahui hal-hal yang baru, disamping teori-teori yang diterima di ruang kuliah.
Berdasar penilaian dewan juri dalam keseluruhan kompetisi peradilan semu ini, tim Universitas Bengkulu berhasil meraih juara pertama, disusul Universitas Udayana meraih juara kedua, dan juara ketiga diraih oleh tim Universitas Lampung II. Sementara untuk berkas terbaik diraih oleh Universitas Padjadjaran, pemohon terbaik disabet oleh Universitas Lampung II, pemberi keterangan terbaik diraih oleh Universitas Sumatera Utara II, dan ahli terbaik diraih oleh Universitas Lampung II atas nama Midi Fardyah Eka Soraya